Selasa, 26 Januari 2016

SPIRIT BUMDes

UU Desa Sumber Spirit Baru BUMDes

Penulis : Aris Ahmad Risadi
Tanggal
: 15/09/2014 13:10:06
Desa memiliki hak membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes atau BUM Desa). Sesunguhnya sinyal itu mulai muncul pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Namun, BUM Desa mulai menjamur setelah secara eksplisit tertera dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dukungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten cukup besar. Kementerian/Lembaga juga sudah mulai meresponnya dengan melibatkan BUM Desa dalam program/kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat desa. Kendati demikian upaya Pemerintah Daerah dan Pemerintah ini dinilai belum optimal.   Lahirnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa diharapkan dapat menjadi sumber spirit baru BUM Desa.

Undang-undang No. 6 Tahun 2014 menegaskan kembali bahwa Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa. BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

Ketentuan tentang Badan Usaha Milik Desa dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 diatur dalam Bab X, dengan 4 buah pasal, yaitu Pasal 87 sampai dengan Pasal 90. Dalam Bab X UU Desa ini disebutkan bahwa Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM Desa yang dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Usaha yang dapat dijalankan BUM Desa yaitu usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.

BUM Desa dirancang dengan mengedepankan peran Pemerintah Desa dan masyarakatnya secara lebih proporsional. Bila bercermin kepada peran Pemerintah Desa dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat selama ini, maka melalui model BUM Desa ini diharapkan terjadi revitalisasi peran Pemerintah Desa dalam pengembangan ekonomi lokal/pemberdayaan masyarakat.

Secara teknis BUM Desa yang ada sekarang masih mengacu kepada  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa. Dengan hadirnya UU Nomor 6 Tahun 2014 serta Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, maka kedepan Desa mendapat peluang yang lebih besar untuk meningkatkan perannya dalam pengembangan ekonomi masyarakat perdesaan.  Dalam hal ini BUM Desa dapat menjadi instrumen dan dioptimalkan perannya sebagai lembaga ekonomi lokal yang legal yang berada ditingkat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan desa.

Saat ini BUM Desa diberi peluang untuk mengembangkan berbagai jenis usaha sesusai dengan kebutuhan dan potensi desa. Adapun jenis-jenis usaha tersebut meliputi: 1) jasa 2) penyaluran sembilan bahan pokok, 3) perdagangan hasil pertanian; dan/atau 4) industri kecil dan rumah tangga.

Contoh dari usaha jasa adalah jasa keuangan mikro, jasa transportasi, jasa komunikasi, jasa konstruksi, dan jasa energi. Usaha penyaluran sembilan bahan pokok, antara lain beras, gula, garam, minyak goreng, kacang kedelai, dan bahan pangan lainnya yang dikelola melalui warung desa atau lumbung desa. Usaha perdagangan hasil pertanian meliputi jagung, buah-buahan, dan sayuran. Terakhir usaha industri kecil dan rumah tangga, seperti makanan, minuman, kerajinan rakyat, bahan bakar alternatif, dan bahan bangunan.

Jenis usaha yang banyak diusahakan oleh BUM Desa yang sudah ada sekarang baru jenis usaha jasa, itupun baru sebatas jasa keuangan mikro. Dari ketentuan yang ada, BUM Desa dapat mengembangkan berbagai jenis usaha sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Sebagai rintisan, unit usaha keuangan mikro sangat potensial dijadikan cikal bakal pembentukan BUM Desa. Strategi inilah yang tampaknya dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Dalam hal ini, keberadaan UED-SP (Usaha Ekonomi Desa–Simpan Pinjam) yang sehat menjadi syarat pembentukan BUM Desa di Kabupaten Rokan Hulu.

Di Pusat salah satunya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) yang memiliki komitmen untuk mengembangkan lembaga perekonomian desa, termasuk BUM Desa.  Sejak tahun 2009 KPDT  telah memberikan kepercayaan kepada BUM Desa untuk mengelola Moda Transportasi yang diadakan melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana dan Prasarana Daerah Tertinggal (DAK SPDT). Hal ini ditegaskan dalam Petunjuk Teknis DAK SPDT yang dikeluarkan oleh KPDT.

Salah satu target yang ingin dicapai dari keberadaan sarana dan prasarana perdesaan yang didanai oleh DAK SPDT adalah meningkatnya pergerakan barang/penumpang dari pusat-pusat produksi menuju pusat-pusat pemasaran, dan meningkatnya akses masyarakat di perdesaan daerah tertinggal terhadap pelayanan publik.

Inisiatif  KPDT untuk memberikan kepercayaan kepada BUM Desa dalam pengelolaan Moda Transportasi bantuan DAK SPDT tampaknya tidak serta merta disambut oleh Pemerintah Kabupaten Tertinggal. Salah satu kendalanya karena sebagian besar dari kabupaten tertinggal tersebut belum memiliki BUM Desa.

Beberapa kabupaten tertinggal yang memberanikan diri memberikan mandat kepada BUM Desa ternyata juga belum mendapatkan hasil yang menggembirakan. Faktor kesiapan BUM Desa dalam mengelola usaha masih menjadi kendala.

Kondisi ini menjadi pertanda bahwa masih dibutuhkan upaya panjang untuk menjadikan BUM Desa sebagai pelaksana pembangunan perekomian perdesaan. Dibutuhkan sinergi dan dukungan yang sepadan dari pemerintah dan pemerintah daerah.

Ada 4 (empat) agenda pokok yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan peran BUM Desa, yaitu :

Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan. Tahapan ini meliputi: perumusan regulasi/pengaturan, dan penataan organisasi. Pemerintah harus merivisi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 dalam hal ini perlu menyesuaikan dengan Undang-undang No. 6 Tahun 2014, serta Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014. Jika mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010, maka Daerah diharapkan untuk:
Menyusun Peraturan Daerah tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan BUM Desa yang minimal memuat tentang: bentuk organisasi, kepengurusan, hak dan kewajiban, permodalan, bagi hasil, keuntungan dan kepailitan, kerja sama dengan pihak ketiga, mekanisme pertanggungjawaban, pembinaan, dan pengawasan masyarakat;
Mengoptimalkan peran Satuan Kerja Perangkat Daerah (seperti Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) dalam pembinaan terhadap BUM Desa;
Penguatan kapasitas (capacity building). Mencakup pemberdayaan, pelatihan, dan fasilitasi secara berjenjang. Pemerintah melakukannya kepada Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Daerah melakukannya kepada Pemerintah Desa dan BUM Desa;
Penguatan Pasar. Setelah BUM Desa berdiri diharapkan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, perluasan pasar, dan mendapatkan fasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya;
Keberlanjutan. Mencakup pengorganisasian, forum advokasi, dan promosi sehingga mendapatkan wujud BUM Desa yang ideal serta semakin mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan terutama  masyarakat dan dunia usaha.


Masalah terbesar yang dihadapi Pemerintah Desa dalam mendukung kehadiran dan mengoptimalkan peran BUM Desa adalah cengkraman Kementerian/Lembaga yang sudah kecanduaan mengelola kegiatan yang langsung ke tingkat desa.

Kehadiran Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa diharapkan mampu memaksa seluruh pihak terkait untuk konsisten memberikan peran yang lebih besar kepada Pemerintah Desa didalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa. Termasuk dalam memberikan peran yang maksimal kepada BUM Desa dalam mengembangkan kegiatan ekonomi perdesaan.

Kesemrawutan kelembagaan ekonomi masyarakat desa yang muncul akibat ego sektoral dan tidak berdayanya Pemerintah Desa dalam memutus mata rantai ini diharapkan dapat terjawab dengan hadirnya BUM Desa dan paradigma baru pengelolan desa sesuai spirit UU Desa.



Tulisan diadaptasi dari Makalah yang  disampaikan untuk acara “Kongres Gerakan Desa 2014” di Hotel Grand Cempaka - Jakarta, 5-6 September 2014.
Penulis adalah Ketua Perkumpulan Studi dan Pembangunan Indonesia (PSPI), anggota Relawan Desa.

Senin, 27 Januari 2014

10 Cara Mengatasi Stress Berat

Stress berat adalah salah satu tanda-tanda depresi yang harus diatasi sedini mungkin.  Jika penyakit psikologis ini tidak teratasi, ada kemungkinan kesehatan fisik seseorang akan menjadi terganggu.  Akibat lanjutnya pun bisa berbahaya, mulai dari hilangnya semangat hidup hingga gangguan jiwa tingkat berat.  Tak jarang, karena penanganan yang terlambat, kondisi mental seseorang bahkan tak bisa pulih seperti sedia kala.
Nah, dalam artikel ini, Top10Indo akan mencoba memberikan berbagai tips, alternatif, dan cara untuk mengatasi stress berat.  Setidaknya, cara-cara ini bisa dicoba untuk mengurangi beban pikiran dan meringankan tekanan dalam pikiran dan emosi anda.  Berikut cara-caranya:
by Life Mental Health on Flickr.com via Creative Commons
10.  Sadari tanda-tanda stress berat
Tahap pertama yang harus dilalui untuk menghilangkan stress adalah menyadari tanda-tandanya.  Apakah anda tiba-tiba susah tidur di malam hari karena dihantui berbagai kekhawatiran?  Apakah anda kehilangan nafsu makan secara mendadak?  Apakah anda seolah-olah merasa kekurangan energi, padahal tidak melakukan aktivitas berat?  Apakah tiba-tiba anda ingin marah dan menangis?
Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah "Ya", dan hal ini terjadi secara berulang-ulang, maka kemunngkinan besar anda sedang menderita stress berat.  Maka setelah menyadarinya, tindakan lebih lanjut untuk menyembuhkan hal ini harus segera diambil.
9.  Cari penyebab stress 
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencari hal-hal yang menyebabkan pikiran dan emosi menjadi tertekan.  Sepintas, hal ini terdengar mudah namun sebenarnya sulit untuk dilakukan.  Terutama jika anda merasa "takut" untuk menghadapi sumber masalah anda.  Yang jelas, anda tidak bisa selamanya menghindar dari hal ini.  Makin cepat anda hadapi, makin baik.
Mungkin stress anda bersumber karena putus cinta dan gagal dalam melupakan mantan pacar.  Mungkin kondisi keuangan menjadi alasan utama tekanan pikiran.  Atau mungkin juga ada penyebab lain, seperti karir, pendidikan, lingkungan kerja, opini masyarakat, dan lain-lain.  Segera temukan penyebabnya, dan sebelum mencoba menyelesaikannya, lakukan langkah-langkah di bawah ini terlebih dahulu.
8.  Pergi ke luar rumah
Ketika sudah mengetahui penyebab stress yang dialami, jangan langsung mencoba untuk menyelesaikannya.  Yang pertama harus anda lakukan adalah menenangkan pikiran, menata perasaan, dan mengontrol emosi, sehingga anda bisa mengambil keputusan dengan kepala dingin dan penuh pertimbangan.  Jika anda memaksa untuk mengambil keputusan saat itu juga, hal ini justru bisa berakibat fatal.
Salah satu cara paling ampuh untuk menenangkan pikiran adalah dengan cara pergi ke luar rumah.  Tinggalkanlah kamar tempat anda menumpahkan kesedihan.  Pergilah keluar dan hirup energi positif dari alam bebas yang penuh dengan karunia.
7.  Olahraga aerobik
Aktivitas keluar rumah akan lebih baik jika dilakukan di pagi hari, diselingin dengan olahraga aerobik seperti jogging atau berlari-lari kecil.  Olahraga jenis ini sangat efektif untuk menghilangkan berbagai energi negatif dan perasaan gundah di dalam pikiran anda.  Cobalah untuk membuat tubuh anda berkeringat, maka perasaan anda akan jauh lebih lega.
Selain aerobik, anda bisa juga pergi ke gym untuk melakukan olahraga lain yang lebih bervariasi, seperti angkat beban.  Yang jelas, cobalah untuk membuang berbagai perasaan yang mengganjal hati dan pikiran melalui keringat yang keluar ketika berolahraga.
6.  Tidur nyenyak
Jika tubuh lelah karena berolahraga, maka otomatis kita akan lebih mudah tertidur.  Tidur yang nyenyak dan berkualitas sangat esensial dan penting untuk membuat pikiran kembali jernih.  Pastikan untuk tidur di waktu-waktu yang tepat, di ruangan yang nyaman dan jauh dari berbagai macam gangguan.  Jika perlu, matikan telepon genggam.
Artikel kami yang berjudul "10 Cara Mengatasi Susah Tidur" mungkin juga bisa membantu untuk tidur lebih nyenyak.  Anda pasti akan merasakan perbedaan yang lebih drastis, di mana pikiran akan menjadi lebih ringan dan hati lebih plong setelah bangun dari tidur yang berkualitas.
5.  Bila perlu, kunjungi dokter
Apabila anda masih mengalami susah tidur dan benar-benar sudah mendapatkan efek samping dari stress berat yang dialami, cobalah untuk meminta bantuan profesional.  Kunjungilah psikolog atau psikiater, dan cobalah untuk mengatur satu hingga dua sesi konseling.  Mereka akan memberi anda berbagai alternatif yang bisa membantu mengatasi stress.
Selain itu, ada kemungkinan  para dokter ini bisa memberi obat yang mengatasi efek samping stress, seperti susah tidur, pusing berat, atau turunnya nafsu makan.  Yang penting, saat berkonsultasi anda harus benar-benar jujur mengungkapkan segala hal yang ditanyakan oleh sang dokter atau psikolog.
4.  Ambil libur untuk melakukan aktivitas yang anda sukai
Cobalah untuk meninggalkan berbagai aktivitas rutin anda seperti sekolah, kuliah, atau kerja (termasuk pekerjaan sehari-hari).  Mintalah izin libur atau cuti, dan gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal yang benar-benar anda sukai.  Ingat, jangan hanya berbaring di kamar, karena hal ini justru bisa membuat rasa stress makin besar.
Pergilah ke restoran favorit anda, makan-makanan yang menjadi kesukaan.  Atau mungkin anda bisa pergi berbelanja barang-barang yang sudah lama diinginkan.  Yang terpenting di sini adalah bagai mana anda bisa menghibur diri untuk membuat perasaan menjadi lebih baik.
3.  Ceritakan masalah anda ke orang lain
Carilah orang yang benar-benar anda percayai, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau kekasih.  Jangan ragu untuk meminta bantuannya untuk mendengarkan masalah anda.  Tumpahkanlah semua perasaan yang terpendam dalam hati.  Metode "curhat" ini bisa sangat membantu, terutama jika selama ini anda lebih banyak menyimpan masalah sendirian.
Ketika bercerita, cobalah pula untuk meminta pendapat dan nasihat dari orang tersebut.  Dengarkan baik-baik, dan coba pikirkan apakah nasihatnya bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah anda.  Satu hal terpenting, pilihlah orang yang benar-benar anda percaya.
2.  Buat perubahan-perubahan dalam hidup
Ganti suasana di sekitar anda dengan berbagai perubahan, mulai dari perubahan-perubahan kecil seperti mengganti gaya rambut, menata ulang kamar, atau mengambil berbagai kursus dan aktivitas yang baru.  Perubahan-perubahan kecil ini bisa membantu anda melupakan stress di pikiran sekaligus mensugesti diri untuk lebih siap membuka lembaran hidup baru.
Jika stress yang anda alami ternyata terlalu berat, jangan ragu untuk melakukan perubahan yang lebih besar, seperti pindah kos, pindah tempat kerja, atau pindah sekolah; tentunya keputusan ini harus diambil setelah mempertimbangkan berbagai untung-rugi dan faktor di dalamnya.
1.  Yakin, fokus, dan berpikir positif
Setelah melakukan hal-hal di atas untuk membuat pikiran dan hati lebih tenang, maka langkah yang harus diambil dan paling penting dalam cara mengatasi stress berat adalah dengan bertempur melawannya.  Cari berbagai solusi untuk move on.  Cobalah untuk fokus membangun hidup ke arah yang lebih baik dengan membuat berbagai target tertentu.  Jangan lupa untuk berpikir positif.
Teruslah untuk memotivasi diri, bahwa anda mampu menjadi sosok yang sukses.  Stress hanyalah batu rintangan kecil untuk meraih keberhasilan yang gemilang di masa depan.  Percayalah bahwa anda adalah sosok yang kuat, tegar, dan memiliki masa depan yang cerah.

Kamis, 03 Oktober 2013

Cara Menghadapi Interview Untuk Engineer.....

Interview With The Engineer

engineer interview
Bekerja di bidang konstruksi bisa dibilang unik, karena untuk bisa menempati posisi yang kita incar, perusahaan yang bersangkutan harus tau dulu sudah sejauh mana kita menguasai bidang yang kita inginkan, yaitu teknik sipil.
Di sini saya mau share, apa saja yang sering ditanyakan sewaktu interview alias wawancara kerja untuk posisi Civil or Structure Engineer.
Sebenarnya tiap-tiap perusahaan punya metode dan standar tersendiri dalam melakukan seleksi atau rekruitmen karyawan baru. Ada yang harus melewati beberapa tahap, malah ada yang cukup 1 tahap saja. Yang jelas ada satu tahap yang mutlak dilakukan, yaitu wawancara alias interview.
Khusus untuk pekerjaan engineering design, interview yang dilakukan harus bersifat teknis. Calon engineer akan ditanyai berbagai macam pertanyaan seputar analisis dan desain struktur. Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang pernah saya alami sejak awal.
engineering-interviews-300x199
  1. Fresh Graduate. Sebagai fresh graduate, saya coba membidik sebuah perusahaan konsultan perencana struktur yang men-spesialisasikan diri di bidang perencanaan high rise building. Pertanyaan yang diajukan nggak jauh dari materi kuliah :D misalnya, prosedur desain balok bertulang, masalah pembebanan, kombinasi beban. Kemudian untuk struktur baja saya ditanya sedikit mengenai metode LRFD.  Alhamudlillah semua lancar. Kecuali ada 2 pertanyaan yang terus terang saya ngga bisa jawab waktu itu. Yang pertama tentang creep alias rangkak pada beton, dan yang kedua tentang desain kapasitas.
    Belakangan saya baru sadar bahwa dua poin di atas memang menjadi poin penting dalam melakukan desain beton bertulang, khususnya untuk bangunan yang didesain untuk menahan beban gempa.
    Interview ini bisa dibilang penting, karena setelah saya bekerja di sana, tidak sedikit yang mencoba masuk ke perusahaan itu tapi gagal di interview, bahkan yang sudah punya pengalaman sekalipun belum tentu bisa diterima. Jadi, perusahaan itu benar-benar melihat kualitas dan potensi.
  2. Setelah kurang lebih 5 tahun, saya coba untuk cari tantangan baru. Interview berikutnya, di sebuah perusahaan konsultan lagi. Kali ini saya tidak diwawancara lama-lama. Saya langsung diberi pekerjaan yang harus diselesaikan di rumah, dalam waktu 3 hari – mendesain struktur sebuah bangunan warehouse, mulai dari kolom, rafter, purlin, sampai bracing. Saya cuma dibekali gambar arsitektur dan sedikit data pembebanan, selebihnya saya harus asumsi sendiri sesuai code yang berlaku. Interview di sini juga menentukan saya bakal diterima atau tidak. Alhamdulillah, tidak ada masalah. Tapi, pekerjaannya akhirnya tidak saya ambil karena alasan lain :D
  3. Tidak lama setelah itu, saya coba ke perusahaan developer yang cukup besar di Jakarta. Ngga ada interview khusus, saya cuma ditanyai proyek apa saja yang pernah dikerjakan, dan apa tugas saya di proyek tersebut. Di sini, interview yang dilakukan tidak begitu berpengaruh. Yang ngaruh adalah background saya (teknik sipil), pengalaman saya (di atas 3 tahun, entah sebagai konsultan, kontraktor atau apapun mereka ngga peduli), dan negosiasi gaji. Sayangnya, ngga ada kesepakatan di poin ketiga :D
  4. Interview berikutnya di sebuah perusahaan EPC asing. Saya diinterview oleh orang India, dan waktu itu saya belum tau karakter orang India (hehehe..), jadi saya mencoba menjawab pertanyaannya dengan jurus “sok-tahu” dan jurus “kira-kira”. Pertanyaannya bersifat teknis, misalnya waktu ditanya tentang desain slab beton bertulang, saya ditanya berapa rasio tonase pembesiannya (berapa kg per m3 beton). Asli… saya waktu itu ngga tau, dan memberikan jawaban yang yaaa kira-kira segitulah. Alhasil, setelah interview tersebut saya nggak menerima kabar lagi. :D :D :D
  5. Berikutnya, sebuah perusahaan EPC (Engineering Procurement Construction), untuk proyek pabrik semen (Cement Plant). Saya masih buta dengan proyek industri skala besar waktu itu. Interview yang dilakukan juga hanya sekedar nanya sudah pernah mengerjakan (mendesain) bangunan apa. Walaupun saya ngga punya pengalaman di bidang EPC, saya diterima, dan pekerjaan itu saya ambil. Jadi, di sini interviewnya ngga begitu ngaruh. Yang ngaruh adalah experience saya dianggap sudah cukup kenal banyak dengan dunia desain, dan salary yang ditawarkan juga ngga ada masalah. Akhirnya saya pindah, memulai tantangan baru.
  6. 6 bulan berselang, saya loncat lagi, ke perusahaan EPC lain. Kali ini tidak ada interview khusus tentang engineering. Experience saya di perusahaan sebelumnya sudah dianggap cukup. Dan saya langsung masuk ke tahap negosiasi salary. Walopun agak berat, tapi waktu itu terpaksa saya terima dengan alasan tertentu.
  7. Di sini saya habiskan sekitar 1.5 tahun sebelum mencoba pindah lagi. Interview yang pertama, dari sebuah perusahaan perkebunan asing, Filipina. Interviewnya langsung dengan project manager. Tidak ada yang menantang terutama dari segi teknis, karena yang dibutuhkan memang bukan design engineer. Interview di sini cukup penting, karena dari interview inilah mereka tau kalo experience dan skill saya nggak cocok dengan posisi yang mereka tawarkan. Dengan kata lain, saya ditolak :D.
  8. Nggak lama setelah itu, saya ikut lagi interview dengan sebuah perusahaan EPC (bisa dibilang masuk 5 besar di Indonesia). Ada 2 interview, salah satunya membahas masalah teknis. Saya ditanya tentang proyek apa saja yang pernah dikerjakan, dan diminta sedikit bercerita tentang proyek tersebut. Secara teknis, ngga ada masalah, tapi mereka agak ragu dengan “jam terbang” saya. Dari 7 tahun pengalaman, 5 tahun pertama saya habiskan di sektor building, dan hanya 2 tahun di sektor EPC (plant, oil & gas, atau mining). 5 tahun pertama saya nggak dianggap.. hiks :D Walopun demikian, hasil interview ternyata cukup berpengaruh, karena dari situ mereka berani memberi penawaran yang cukup tinggi. Tapi… posisi itu nggak saya ambil :) Soalnya ada yang harus saya korbankan, dan itu susah. :D
  9. Interview berikutnya, ini adalah satu-satunya interview jarak jauh yang pernah saya alami. Sebuah perusahaan asing, mempunyai basis di salah satu daerah di Sumatera. Interview-nya dilakukan dengan cara teleconference, saya berbicara di depan banyak orang melalui telepon. Kalo ngga salah ada 3 orang waktu itu. Salah satunya adalah dari pihak project management. Isi interviewnya menurut saya ngga penting… :D Sama dengan interview kebanyakan, saya hanya ditanya pernah mengerjakan proyek apa, kemudian sempat ditanya sudah pernah mengerjakan ini, itu, bla..bla..bla.. Kalo belum ,saya jawab belum. Kalo pernah, saya jawab sudah. :D Dan memang interview itu belum menentukan hasil, soalnya setelah itu saya dipanggil untuk interview berikutnya langsung di lokasi (site). Wah… saya langsung angkat tangan dan mundur dengan teratur. :D
  10. Berikutnya, interview dengan salah satu perusahaan EPC lagi. Kali ini interviewnya berkualitas, karena saya langsung dikasih kasus sederhana, kalo nggak salah ada 2 soal yang harus saya selesaikan dalam waktu 30 menit. Yang pertama desain pipe-rack, yang kedua konsep perhitungan daya dukung tiang pancang. Saya semangat kalo yang kayak gini. Alhamdulillah, lancar. Berikutnya interview dengan HRD, membahas hal-hal non teknis, ngga penting kok. :D Dan… pekerjaan inilah yang saya jalani berikutnya. :)
  11. Hampir 2 tahun berselang, saya coba-coba lagi. Ada sebuah interview lagi, dari sebuah perusahaan besar… milik negara orang lain. :D Lagi-lagi interviewnya teknikal banget. Sangat dalam, dan sangat menentukan. Pertama-tama, saya disuruh mengurutkan (dari 1-5), mulai dari bidang teknik sipil yang paling saya kuasai. Akhirnya saya membuat list mulai dari Steel Structure di urutan pertama, Concrete Structure kedua, Foundation Design, Geotechnical, dan terakhir… Marine & Offshore yang paling tidak saya kuasai. Si interviewer fokus pada 3 teratas, dan saya dicecar berbagai macam pertanyaan yang termasuk kategori cukup susah. Misalnya, konsep dinamik analisis, kemudian pondasi untuk vibrating equipment, blast analysis. Sempat ditanyain juga tentang soil improvement.
    Intinya, dari semua interview yang pernah saya alami, inilah interview yang paling berkualitas… :D Lebih susah dari sidang skripsi/tugas akhir. Walopun hampir semuanya bisa saya jawab, tapi begitu digali lebih dalam, saya terpaksa mengibarkan bendera putih. Nah… bagaimana hasilnya? Tunggu aja ya… soalnya kejadiannya baru saja saya alami beberapa minggu lalu. :D :D :D
architect-engineer-job-interview
Nah, dari paparan di atas, ada satu poin penting yang saya rasakan sangat berpengaruh.
Untuk wawancara yang sifatnya umum, misalnya dengan HRD, jujur itu perlu, lebay juga boleh, bohong dikit juga ga apa-apa, misalnya mau menutupi kekurangan. :D Kecuali kalo posisi yang diincar adalah level manajer, maka attitude anda menjadi sangat penting.
Untuk posisi engineer, jika anda mengikuti wawancara/interview yang bersifat teknis, maka HARAM hukumnya untuk berbohong dan sok tau, karena orang yang meng-interview anda jauh lebih tau daripada anda. Kalo ngga tau, jawab saja ngga tau. Kalo belum pernah, jawab saja belum pernah. Ngga perlu defensif, ngga perlu cari pembenaran. Karena yang kita hadapi adalah manusia setengah mesin, the engineer :D Dia bisa tau kapan kita benar-benar menguasai apa yang kita paparkan, dia juga bisa tau kapan kita ngeyel. :D :D :D Dan dia bisa mengukur sampai di mana kemampuan kita sebenarnya.
Jadi…. yang bersiap-siap menghadapi Interview With The Engineer, ngga ada salahnya buka-buka lagi dokumen, buku, atau segala macam referensi teknis yang berkaitan dengan proyek-proyek yang sudah pernah anda lakukan.

Jumat, 27 September 2013

Pondasi Cakar Ayam Teknik Sipil

 

Pondasi Cakar Ayam, The Original

21-May-2012 Posted by admin
Judulnya aneh… kok ada pondasi original?? Memangnya ada yang palsu?? Hehe.. itu cuma permainan istilah saja. Mari kita tengkok, sejauh mana pengetahuan kita tentang Pondasi Cakar Ayam?
Jika mendengar istilah pondasi Cakar Ayam, sebagian besar dari kita (baca: penikmat dunia teknik sipil) akan mengarahkan pikiran kita ke bentuk pondasi seperti di bawah ini
pondasi tapak   shallow foundation  
spread footing
Padahal… di dalam buku teks (text book) manapun tidak pernah sama sekali digunakan istilah Pondasi Cakar Ayam. Jangan sampai anda menjadi penasaran, kemudian mengetikkan kata “Chicken Scratch Foundation” pada Google. :D :D Tapi.. sebenarnya teori dasar mengenai Pondasi Cakar Ayam sudah diperkenalkan di text book.
Istilah “Pondasi Cakar Ayam” memang asli hasil karya seorang professor dan insinyur lokal…  Prof Dr Ir Sedijatmo sekitar tahun 1961-1962. Dan… Pondasi Cakar Ayam yang asli sangat jauh bentuk dan rupanya dengan gambar di atas. Menurut Wikipedia:
Pondasi cakar ayam terdiri dari plat beton bertulang yang relatif tipis yang didukung oleh buis-buis beton bertulang yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit dengan plat beton pada jarak 200-250 cm. Tebal pelat beton berkisar antara 10-20 cm, sedang pipa-buis beton bertulang berdiameter 120 cm, tebal 8 cm dan panjang berkisar 150-250 cm. Buis-buis beton ini gunanya untuk pengaku pelat. Dalam mendukung beban bangunan, pelat buis beton dan tanah yang terkurung di dalam pondasi bekerjasama, sehingga menciptakan suatu siatem komposit yang di dalam cara bekerjanya secara keseluruhan akan identik dengan pondasi rakit ralft foundation.
Nah lho… jadi? Bagaimana sebenarnya wujud Pondasi Cakar Ayam itu? Kalo anda rajin buka Google, anda mungkin akan menemukan gambar-gambar sebagai berikut:
cakar ayam modifikasi   cakar ayam pondasi 01   cakar ayam pondasi 02   cakar ayam pondasi 03   cakar ayam pondasi 11   pondasi cakar ayam 12
Beda banget kan?… Jadi.. istilah “cakar ayam” yang sebenarnya sudah mengalami pergantian makna. :) Pondasi Cakar Ayam versi (maaf) tukang, di dalam text book sebenarnya sangat familiar dikenal dengan istilah “pondasi tapak”, atau “pondasi setempat”, atau “spread footing”, atau “rectangular/square footing”, yang termasuk ke dalam jenis pondasi dangkal (shallow foundation).
Sementara pondasi Cakar Ayam yang asli… saya lupa referensinya, tapi dia termasuk pondasi menengah (antara dangkal dan dalam). Beberapa orang malah menyebut Pondasi Cakar Ayam dengan sebutan Pondasi Sumuran, atau Pondasi Kaison, alias Caisson Foundation. Naah.. kalo Caisson ini memang ada beberapa text book yang memasukkannya ke dalam bagian Drilled Shaft Foundation alias Bored Pile. Misalnya Braja M. Das dan Bowles. Tapi, Pondasi Cakar Ayam sebenarnya merupakan perpaduan cantik antara Drilled Foundation dengan Mat atau Raft Foundation.
Jadi… jika anda seorang engineer yang sangat familiar dengan text book dan teori, kemudian diminta mendesain sebuah Pondasi Cakar Ayam, pastikan dulu.. Pondasi Cakar Ayamnya yang original atau yang crispy..

Konsultan Desain dan Klien ERROORRR...

Konsultan dan Klien… sama-sama “error”


perencana struktur vs klien 001

Soil Investigation

 

Soil Investigation Report Kurang Lengkap. Trus Gimana?

21-Feb-2013 Posted by admin
Ada kasus seperti ini:
Seorang engineer ingin mendesain suatu sistem pondasi menggunakan pile. Dia punya data kapasitas pile (tiang pancang atau borepile) untuk ukuran dan kedalaman tertentu. Data itu adalah hasil rekomendasi dari konsultan geoteknik maupun soil investigator. Tapi, ternyata ukuran pile yang akan dia gunakan tidak sama dengan yang ada pada laporan/rekomendasi.
Misalnya, data yang ada diberikan dalam bentuk grafik sbb:
image
Kedalaman pile direkomendasikan maksimal 30 m. Dari grafik bisa dilihat, untuk ukuran pile diameter 50cm, kedalaman 30m, kuat tekan ijinnya adalah sekitar 120 ton.
Sementara, dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, diputuskan untuk menggunakan diameter pile yang lebih kecil, misalnya 40 cm. Sementara dari data laporan Soil Investigation, tidak ada data sama sekali untuk pile diameter tersebut.
Ada 2 cara yang dapat dilakukan:
Yang pertama adalah langsung menghubungi engineer geoteknik yang bersangkutan, untuk dihitungkan kapasitas ijin pile sesuai dengan ukuran dan kedalaman yang diinginkan. Prosedur ini agak makan waktu terutama dari segi non-teknis misalnya masalah prosedural atau kontraktual. Tapi, hasilnya lebih bisa diterima, karena yang mengeluarkan angkanya adalah langsung dari ahlinya (geoteknik). Terjaminlah pokoknya.

Profile Baja

Perbedaan Profil Baja I, WF, dan H

16-Dec-2012 Posted by admin
Profil WF (Wide Flange) adalah salah satu profil baja struktural yang paling populer digunakan untuk konstruksi baja. Namun, profil ini ternyata punya banyak nama. Ada yang menyebutnya dengan profil H, HWF, H-BEAM, IWF, dan I. Bahkan ada juga beberapa tempat yang menggunakan istilah WH, SH, dan MH. Sebenarnya mana yang paling tepat?
image
Kalo mau cari yang paling tepat sih menurut saya harus mengacu ke standar yang berlaku. Nah, kalo acuan kita adalah SNI, maka kita akan memperoleh ada beberapa standar untuk produksi material profil berbentuk I:

Desain Balok Kantilever

 

Desain Balok Kantilever

09-Nov-2012 Posted by admin
Salah satu follower @juragan_sipil di twitter menawarkan sebuah permasalahan sederhana dalam desain balok kantilever beton bertulang. Balok kantilever adalah balok yang salah satu tumpuannya adalah jepit, sementara ujung yang lain bebas. Kira-kira soalnya seperti ini:
soal balok kantilever
Nah, di sini saya punya 2 poin sekaligus asumsi:
  1. Apakah Q_{DL} sudah termasuk berat sendiri? Kita asumsikan SUDAH. Jadi kita ngga usah hitung lagi berat sendirinya.
  2. Beban hidup dan mati di atas, apakah diaplikasikan di sepanjang balok? Kita asumsikan IYA. Beban Q_{DL} dan Q_{LL} bekerja di sepanjang balok.
  3. Kombinasi pembebanan tidak ditentukan. Jadi, kita asumsikan menggunakan kombinasi pembebanan sesuai ACI/SNI.
Tahap I. Analisis Struktur
Karena baloknya kantilever, maka momen lenturnya negatif, artinya serat atas mengalami tarik, serat bawah mengalami tekan. Jadi, yang kita desain kali ini adalah tulangan tarik atau tulangan atas.
  1. Momen di ujung batang (tumpuan) akibat beban mati dan beban hidup.
    M_{DL} = \dfrac12\times Q_{DL} \times L^2
    M_{DL} = \dfrac12 \times 7.5 \times 3^2
    M_{DL} = 33.75 \text{kNm}
    Dengan cara yang sama,
    M_{LL} = 18 \text{kNm}
  2. Menghitung momen ultimit dengan Kombinasi Pembebanan,
    M_{u_1} = 1.4\times M_{DL}
    M_u{_1} = 47.25 \text{kNm}

    M_{u_2} = 1.2\times M_{DL} + 1.6 \times M_{LL}
    M_{u_2} = 69.3 \text{kNm} <—menentukan

    Jadi, M_u = 69.3 \text{kNm}

Selasa, 17 September 2013

Cara Membuat Blog Terbaru 2013 | Cara Bikin Blogger


Cara membuat blog terbaru 2013, walau aku terhitung blogger baru alias newbie tapi ku coba membuat postingan cara membuat blog yang diharapkan bisa menjadi referensi buatku sendiri ketika ada kawan yang bertanya "bagaimana cara buat blog ?"

Kenapa jadi ingin membuat blog, apa keuntungannya ?
Keuntungan ngeblog itu banyak banget bisa menjadi sarana silaturahmi, cari informasi, belajar bahkan jadi sebuah hobby yang menghasilkan, cerita penghasilan dari ngeblog bisa dilihat di Penghasilan Ngeblog .

Berikut ini kumpulan cara membuat blog Gratis . Cocok untuk pemula sepertiku yang masih menggunakan serba gratis di blognya. Bila sudah lumayan expert nanti bisa saja beralih ke CMS lain yang dinilai lebih pro, tapi menurutku sama saja kok cara bikin bloggratis maupun berbayar. 

Pada awalnya di postingan ini hanya ada cara buat blog  di Blogger.com (blogspot) cara membuat blog di cms lain seperti blogdetik,wordpress.com, dag dig dug, kompaisana dan lain-lain menyusul postingannya pada lain waktu. 

Bukan hanya cara membuat blogger standard yang akan kupaparkan di sini tapi juga ada sedikit tips gaptek dariku  seputar blogspot yang  bisa membuat blog yang dibuat sudah siap tempur di dunia blog Indonesia. Posting ini akan ku edit secara berkala.

Cara Membuat Blog di Blogspot (Blogger.com) GRATIS

Blogger.com platform blog yang jadi salah satu blog pilihan blogger Indonesia terutama buat yang baru belajar sepertiku. Walau sebagian blogger pro mencibir blogspot dan selalu membanding bandingkan dengan Wordpress.org blogspot selalu yang utama dihatiku karena dia gratis dan sudah support beragam script dan bisa memasang iklan.

Langsung saja ini langkah demi langkah cara membuat blogger di Blogspot terbaru :

1. Membuat Email di Gmail.com

Blogger.com sudah di akusisi oleh Google jadi langkah pertama dalam membuat blog di blogspot ialah kita wajib untuk memiliki akun GMAIL sebagai  email yang digunakan untu daftar di blogger.com. Walaupun sebenarnya bisa menggunakan email lain tapi percaya deh mending make GMAIL dari awal.

Cara Membuat Email di Gmail
Daftar GMAIL gratis buka www.accounts.google.com lalu klik di pojok kanan atas Create An Account atau Buat Akun bottom yang berwarna merah
membuat akun di Gmail.com

Tinggal isi data data di akun gmail yang akan dibuat seperti nama, tempat tanggal lahir , password dan lain-lain.
Biasanya dalam membuat email di GMAIL kita perlu verifikasi lewat nomor handphone jadi usahakan masukan nomor handphone yang bisa dikirimin sms dari Google untuk verifikasi.
Setelah email di Gmail dibuat baru kita bisa melanjutkan ke step 2 membuat blog.

2. Daftar di Blogger.com
Setelah membuat email di GMAIL sekarang saatnya daftar di www.Blogger.com    
buka www.blogger.com lalu masukkan pasword anda di sandi email
Klik bottom yag dilingkarin Lanjut Keblogger seperti pada gambar dibawah ini
Klik Buat Blog/Create Blog 
1. Klik blog baru
2. Isi judul blog anda
3. isikan alam/domain blog anda
4. pilih themes/tema blog yang anda sukai
5. Klik Buat Blog
Pilih Judul dan Alamat blog.

Judul digunakan sebagai penama blog, misal untuk blog ini dulu kuberi judul Blognya Ayead Tergaptek
Alamat merupakan url alamat blog yang diinginkan misal alamat rhiinie.blogspot.com
Saran Bang Bolon : dalam memilih judul dan nama blog jangan pilih yang aneh atau susah dieja maupun menggunakan simbol yang aneh-aneh. Pilih yang mudah diingat orang lain dan tidak membingungkan.

Memilih Template Blog
Ada berbagai template bawaan dari blogger yang tersedia sobat bisa memilih terserah sesuai dengan yang disuka lalu klik 'Buat Blog'


Saran Bang Bolon
 : Dalam memilih template blog awal, aku lebih suka dengan template 'AWESOME' karena lebih terlihat simpel tanpa banyak background gambar. Template yang namanya 'Simple' justru sebenarnya tidak simpel seperti namanya karena menggunakan background dalam bentuk gambar sehingga berat untuk dibuka.

4. Blog Sudah Jadi
Selamat ! sampai disini blog sudah berhasil dibuat, namun masih kosong. Setelah ini akan ada beberapa hal yang perlu di setting sebelum melakukan posting.


Untuk melihat blog yang baru dibuat bisa langsung mencoba dengan langsung mengetikan alamat blog yang baru dibuat tadi di browser contoh : rhiinie.blogspot.com

Sekian postingan dari Blog HARTAJAYA AJAY  http://hartaayuh.blogspot.com/ semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
Horas...!

Minggu, 15 September 2013

MELAKUKAN SEBUAH PEMBERDAYAAN BAGI MASYARAKAT TAK LAH MUDAH

WITH MY DAUGHTER

PNPM Mandiri Perdesaan merupakan Program Nasional dalam kerangka kebijakan penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat melalui upaya untuk menciptakan/ meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kwalitas hidup, pembangunan, dan tercapainya kesejahteraan serta kemandirian masyarakat. Uraian ini ditulis agar dapat memberikan wawasan pengetahuan bagi pembaca dan memberikan informasi seputar PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Barito Selatan, dimana masyarakat diwilayah Perdesaan telah mampu dalam melaksanakan pembangunan dan terlibat aktif dalam proses kegiatan PNPM, dengan memberikan kepercayaan serta tanggungjawab penuh dalam pelaksanaannya.Saya bekerja diprogram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MPd). Dari tahun 2009 sd dengan sekarang hampir kurang lebih 4 (empat) tahun, sangat terpisah dengan profesionalisme saya sebagai Engineer. Setelah berselangnya waktu ternyata faedah atau inti sarinya memang yang diharapkan adalah ranah pemberdayaan masyarakat. Antara Disiplin Ilmu dan ruang lingkup kerja memang tidak jauh posisinya karena saya sebagai Fasilitator Teknik namun hampir 95 % adalah ranah pemberdayaan bagi masyarakat. Suka duka yang saya alami dalam memberikan pengertian akidah dari suatu peningkatan kapasitas kepada masyarakat dan proses kegiatan yang dilakukan agar menjadikan suatu harapan kepada mereka untuk menjadi sesuatu yang baru sehingga bisa mengubah pola pikir yang sempit menjadi terbuka memang sangat berat. Karena ibarat mengubah "bubur agar menjadi nasi" namun istilah tersebut adalah sebuah pemikiran jika saya mengunakannya secara sempit. Tapi harapan itu pasti ada untuk menjadikan sebuah asa dari kinerja demi masyarakat. Secara teknis kesulitan - kesulitan yang saya hadapi adalah proses daya pikir dari masyarakat untuk bisa termotivasi dalam memberikan sambutan untuk mengikuti proses alur yang sudah ada, dalam setiap kegiatan yang sedang berlangsung. Karena tantangan yang utama bisa kah mereka mengikuti alur yang ada dan dapatkah mereka menerima dan mengerjakan setiap pembelajaran yang diberikan oleh kita. Ternyata selama penglaman saya sebagai Fasilitator Teknik memang harus dilakukan dari hati ke hati agar setiap proses berjalan mereka bisa memahami dasar dari setiap langkah yang dilakukan serta mereka pun harus diberitahu apa hasil dan faedah dari setiap  langkah kegiatan yang dilakukan. Walaupun hal tersebut sudah kita terapkan namun persentase masih dibawah rat - rata, karena pemberdayaan adalah suatu proses yang tidak instan sehingga perlu waktu dan tenaga untuk menjadikannya berhasil. salam u face......

Google Translate

http://translate.google.com/