ASPAL MACADAM
Undergraduate Theses from JBPTITBSI / 2005-02-11 15:23:12
Oleh : ANDRI AFFANDI & RENO WIBOWO, Departemen of Civil Engineering
Dibuat : 2005-02-11, dengan 1 file
Keyword : Jalan, Perkerasan, Aspal Macadam, Hotmix, BMA, Parameter Marshall, Lapis Beton, Porous.
Subjek : Campuran Macadam Asphalt Yang Menggunakan Aspal Keras dan BMA
Kepala Subjek : Transportation Engineering
Nomor Panggil (DDC) : 625 85 AFF
Pengembangan
ekonomi suatu daerah tidak terlepas dari pembangunan prasarana jalan
guna melancarkan proses kegiatan ekonomi daerah tersebut. Krisis ekonomi
yang terjadi menyebabkan dibutuhkannya jalur penghubung kegiatan
ekonomi yang murah. Perkerasan dengan menggunakan campuran Aspal Macadam
dikenal sebagai perkerasan yang ekonomis karena penggunaan aspal yang
relatif lebih sedikit dibandingkan dengan campuran hotmir lainnya.
Penelitian sebelumnya menunjukkan campuran beraspal (LASTON & 1-IRA)
yang menggunakan bahan pengikat BMA memberikan kinerja yang lebih baik
dibandingkan dengan campuran beraspal yang menggunakan aspal keras.
Pada
penelitian ini, kinerja campuran Aspal Macadam dengan menggunakan bahan
pengikat BMA 40/50 dibandingkan dengan campuran Aspal Macadam dengan
menggunakan bahan pengikat aspal keras pen 60/70. Kinerja campuran
dianalisis dengan parameter Marshall (stabilitas, kelelehan (flow), MQ,
VIM, VMA) dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) dari uji perendaman Marshall
standar. Penilaian kinerja campuran Aspal Macadam menggunakan Standar
Konstruksi Bangunan Indonesia, Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton
(LASTON) untuk Jalan Raya, Bina Marga (SNI).
Berdasarkan penelitian
di laboratorium, didapatkan kinerja campuran Aspal Macadam dengan bahan
pengikat BMA yang lebih baik dibandingkan dengan campuran Aspal Macadam
dengan bahan pengikat aspal keras. Campuran Aspal Macadam dengan BMA
memiliki nilai stabilitas 477,6kg untuk lalu lintas sedang dan 366,4kg
untuk lalu lintas ringan, sedangkan campuran Aspal Macadam dengan aspal
keras hanya memiliki nilai stabilitas 277,8kg untuk lalu lintas sedang
dan 192,4kg untuk lalu lintas ringan.
Semua tipe campuran Aspal
Macadam tidak dapat ditentukan kadar aspal optimumnya, karena semua tipe
campuran tidak dapat memenuhi semua spesifikasi Marshall yang
disvaratkan oleh Bina Marga. Nilai VIM merupakan nilai spesifikasi
Marshall yang tidak dapat dipenuhi oleh semua tipe campuran, karena
peraturan Bina Marga yang digunakan sebagai spesifikasi campuran Aspal
Macadam pada penelitian ini merupakan peraturan untuk campuran Beton
Aspal yang memiliki VIM rendah sementara campuran Aspal Macadam
merupakan campuran beraspal yang bersifat porous (nilai VIM-nya besar).
Perlu dipertimbangkan kembali pemakaian peraturan yang lebih cocok
dengan karakteristik campuran Aspal Macadam.
Namun untuk mengetahui
nilai durabilitas dari campuran Aspal Macadam, rnaka ditentukanlah kadar
aspal optimum yang dipaksakan (KAO'). Berdasarkan kadar aspal optimum
yang dipaksakan (KAO'), campuran Aspal Macadam dengan BMA memiliki nilai
Indeks Kekuatan Sisa (IKS) sebesar 43,3% untuk lalu lintas sedang dan
76,2% untuk lalu lintas ringan, sementara untuk campuran Aspal Macadam
dengan aspal keras tidak didapatkan nilai IKS-nya karena benda uji telah
hancur sebelum diukur stabilitasnya.
Deskripsi Alternatif :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar