Minggu, 15 September 2013

MELAKUKAN SEBUAH PEMBERDAYAAN BAGI MASYARAKAT TAK LAH MUDAH

WITH MY DAUGHTER

PNPM Mandiri Perdesaan merupakan Program Nasional dalam kerangka kebijakan penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat melalui upaya untuk menciptakan/ meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kwalitas hidup, pembangunan, dan tercapainya kesejahteraan serta kemandirian masyarakat. Uraian ini ditulis agar dapat memberikan wawasan pengetahuan bagi pembaca dan memberikan informasi seputar PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Barito Selatan, dimana masyarakat diwilayah Perdesaan telah mampu dalam melaksanakan pembangunan dan terlibat aktif dalam proses kegiatan PNPM, dengan memberikan kepercayaan serta tanggungjawab penuh dalam pelaksanaannya.Saya bekerja diprogram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MPd). Dari tahun 2009 sd dengan sekarang hampir kurang lebih 4 (empat) tahun, sangat terpisah dengan profesionalisme saya sebagai Engineer. Setelah berselangnya waktu ternyata faedah atau inti sarinya memang yang diharapkan adalah ranah pemberdayaan masyarakat. Antara Disiplin Ilmu dan ruang lingkup kerja memang tidak jauh posisinya karena saya sebagai Fasilitator Teknik namun hampir 95 % adalah ranah pemberdayaan bagi masyarakat. Suka duka yang saya alami dalam memberikan pengertian akidah dari suatu peningkatan kapasitas kepada masyarakat dan proses kegiatan yang dilakukan agar menjadikan suatu harapan kepada mereka untuk menjadi sesuatu yang baru sehingga bisa mengubah pola pikir yang sempit menjadi terbuka memang sangat berat. Karena ibarat mengubah "bubur agar menjadi nasi" namun istilah tersebut adalah sebuah pemikiran jika saya mengunakannya secara sempit. Tapi harapan itu pasti ada untuk menjadikan sebuah asa dari kinerja demi masyarakat. Secara teknis kesulitan - kesulitan yang saya hadapi adalah proses daya pikir dari masyarakat untuk bisa termotivasi dalam memberikan sambutan untuk mengikuti proses alur yang sudah ada, dalam setiap kegiatan yang sedang berlangsung. Karena tantangan yang utama bisa kah mereka mengikuti alur yang ada dan dapatkah mereka menerima dan mengerjakan setiap pembelajaran yang diberikan oleh kita. Ternyata selama penglaman saya sebagai Fasilitator Teknik memang harus dilakukan dari hati ke hati agar setiap proses berjalan mereka bisa memahami dasar dari setiap langkah yang dilakukan serta mereka pun harus diberitahu apa hasil dan faedah dari setiap  langkah kegiatan yang dilakukan. Walaupun hal tersebut sudah kita terapkan namun persentase masih dibawah rat - rata, karena pemberdayaan adalah suatu proses yang tidak instan sehingga perlu waktu dan tenaga untuk menjadikannya berhasil. salam u face......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar