Senin, 12 April 2021

"SEBUAH PERJALANAN DALAM PENDAMPINGAN DESA"

 

Tugas dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat sangatlah komplek semua Ilmu harus dipelajari untuk melakukan tugas ini, disiplin Ilmu secara umum. Dalam melakukan tugas perjalanan banyak tantangan yang harus dihadapi terkait dengan fasilitasi di beberapa desa diwilayah Kabupaten Barito selatan, saya merasa begitu banyak tantangan yang harus dihadapi, dimana didalamnya ada adat istiadat, Budaya, sumber daya manusia (SDM), letak secara geografis.



Dimana letak geografis wilayah Kabupaten Barito selatan, yaitu masih banyak desa yang masuk wilayah perairan sehingga perlu alat bantu transportasi sungai, terutama Kecamatan Jenamas, Kecamatan Dusun Hilir, Kecamatan Dusun Utara dan Kecamatan Karau Kuala. 

 
Sedangkan Untuk wilayah  darat hanya satu yaitu Kecamatan Gunung Bintang Awai. Untuk tahun 2021 ini proses kegiatan yang dilaksanakan semakin padat program yang dicanangkan untuk Desa juga semakin bervariasi. Apalagi dengan beberapa kegiatan - kegiatan yang alurnya sama waktu dalam prosesnya. Seperti penyusunan RKPDes, penyusunan APBDes, pelaksanaan pendataan, pembaharuan KPM BLT melalui Musyawarah Khusus, ada lagi yang harus dilakukan yaitu pembentukan POKJA PPKM untuk Covid 19 dalam penanganannya serta pembentukan POKJA SDGs dan IDM untuk pendataan keadaan desa. 


Dimana kesemua itu perlu di dampingi oleh Pendamping desa atau si Pemberdaya yaitu Fasilitator atau sebutan lain. Hal demikian di akomodir perencanaan desanya didalam RKPDes dan APBdes untuk penyusunan tersebut, dengan demikian perlu dilakukan pendampingan secara menyeluruh dan global dalam ruang lingkup kebutuhan kegiatan desa, Rangkaian kegiatan administrasi yang harus di fasilitasi dan didampingi, dimana didalam ada pembuatan RAB dan Design Infrastruktur Desa, begitu juga untuk keperluan Rencana Anggaran Biaya POKJA PPKM dan POKJA SDGs dan IDM.
 
 
 
Selanjutnya keperluan untuk POKJA SDGs dan IDM mereka juga memerlukan peningkatan kapasitas atau harus dilakukan pembekalan agar nantinya proses Pendataan SDGs di desa sesuai dengan langkah dan alur proses serta output yang didapat sesuai dengan harapan. POKJA SDGs dan IDM tugasnya sangat berat yaitu mendata dan melakukan survey terhadap kondisi desa, Rumah tangga, Individu dan keluarga sekaligus melakukan input Aplikasi SDGs secara Online.
 
 
 
Sedangkan untuk POKJA PPKM yaitu melakukan tugas dan fungsi untuk antisipasi wabah Covid 19, pencegahan, Pembinaan dan penanganan. Kadang keterlambatan alur proses tahapan perencanaan yang dilaksanakan oleh desa adalah salah satunya diakibatkan adanya regulasi yang kadang berubah-ubah pada saat desa sudah melaksanakan draft penetapan atau penetapan APBDes dimana hal tersebut sudah disepakati oleh Masyarakat, aparat desa dan BPD, karena adanya perubahan regulasi maka perlu disepakati kembali dalam forum musyawarah desa.
 
 
Proses yang dilakukan kembali akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena ingkrah keputusan tidak serta merta instans dalam mencapai kemufakatan dalam penyusunanan perencanaan desa. Karena mufakat dan musyawarah terlihat alot sehingga kesepakatan kadang tarik ulur antara beberapa kepentingan masyarakat dan aturan yang harus di jalankan oleh desa.


Namun kami selaku Orang yang dipercaya dalam melaksanakan tugas ini tetap berpedoman pada Tupoksi dan tanggung jawab. Sehingga proses tetap berjalan dan semua tugas akan kami tangani dengan lapang dada. Berhubung itu adalah merupakan tanggung jawab moral bagi kami pelaku Pemberdayaan. Hanya satu harapan kami kepada yang Maha kuasa tolong berdayakan kami lebih dulu sebagai bentuk motivasi bagi kami untuk memberdayakan orang lain.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar